4 Cara Penularan HIV Aids dan Pencegahannya
Kurangnya edukasi terkait dengan bagaimana cara penularan HIV Aids membuat sebagian masyarakat menjauhi pengidap HIV Aids. Padahal, penularan HIV Aids ini tidak semudah yang diasumsikan oleh masyarakat. Untuk mengetahui bagaimana cara penularan dari virus HIV Aids yang benar, mari simak penjelasannya berikut ini.
HIV atau human immunodeficiency virus merupakan sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. HIV juga bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani dan diobati dengan baik. Virus HIV Aids ini bisa menular dalam keadaan tertentu.
Namun perlu Anda ketahui, bahwa virus HIV Aids ini tidak akan menular hanya melalui air liur, sentuhan, ciuman, keringat, toilet, atau gigitan nyamuk saja. Penularan ini terjadi lebih kepada adanya kontak cairan tubug seperti halnya sperma maupun darah yang bisa menular melalui perilaku seksual dan penggunaan jarum suntik yang tidak sesuai.
Itulah sebabnya mengapa Anda harus mengetahui dengan benar bagaimana cara penularan HIV Aids ini agar tidak salah mengerti, sehingga Anda bisa mengantisipasi diri untuk tidak tertular virus HIV Aids ini.
Mengenali Beberapa Cara Penularan HIV Aids
Pada dasarnya, virus HIV Aids ini bisa ditularkan melalui cairan tubuh. Cairan tubuh yang dimaksud termasuk air mani, darah, air susu ibu yang memang sedang terinfeksi virus HIV Aids, dan cairan vagina. Sebenarnya, siapapun bisa terjangkit virus HIV Aids ini, hal ini tidak dilihat dari usianya, maupun jenis kelaminnya, termasuk juga dengan bayi yang baru lahir dari ibu yang terinfeksi virus HIV Aids. Lalu, bagaimana cara penularan HIV Aids ini?
Penularan HIV Aids memang tidak sembarang bisa terjadi. Namun, ada beberapa cara tertentu yang memang bisa menyebabkan seseorang tertular virus HIV Aids ini. Terlebih bagi seseorang yang sering melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan.
Penularan HIV Aids bisa saja terjadi melalui sebuah berhubungan seksual yang dilakukan dengan lebih dari satu pasangan, terlebih jika tidak menggunakan alat pengaman. Alat pengaman yang dimaksudkan disini adalah penggunaan kondom.
Hubungan seksual yang tidak menggunakan kondom ini bisa saja dilakukan dengan melalui vagina, secara oral seks (hubungan seks yang melibatkan mulut di dalamnya), maupun secara anal (hubungan intim yang dilakukan pada bagian anus). Selain itu, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa virus HIV Aids ini bisa menular karena seringnya seseorang bergonta-ganti pasangan seksual.
- Penggunaan Jarum Suntik
Selain dari berhubungan seks, cara penularan HIV Aids ini juga bisa melalui jarum suntik. Dimana jarum suntuk tersebut sudah terkontaminasi oleh darah dari orang yang terinfeksi virus HIV Aids tersebut.
Berbagi penggunaan jarum suntik atau jarum suntik yang digunakan berulang kali lebih rentan dan lebih beresiko menyebabkan penularan penyakit, terutama virus HIV Aids.
- Kehamilan, Persalinan, maupun Menyusui
Seorang ibu yang memang sudah terinfeksi oleh virus HIV Aids dan sedang mengandung maupun menyusui, akan lebih beresiko dalam penularan HIV Aids tersebut kepada bayinya. Hal inilah yang membuat seseorang atau seorang ibu hamil sangat perlu melakukan konsultasi dengan dokter, terlebih jika Anda merupakan seorang penderita HIV Aids yang tengah hamil agar resiko penularannya bisa ditekan.
- Transfusi Darah
Dalam sebagian kasus, penularan virus HIV Aids ini bisa saja terjadi melalui transfusi darah. Namun, memang kejadian semacam ini semakin jarang terjadi mengingat adanya penerapan uji kelayakan donor, termasuk untuk donor darah, donor jaringan tubuh, maupun donor organ.
Dengan adanya pengujian yang layak, tentunya penerima donor pun akan memiliki resiko yang lebih rendah untuk terinfeksi virus HIV Aids ini.
Mencegah Penularan Virus HIV Aids
Hingga saat ini, memang belum ada dan belum ditemukan perihal obat maupun vaksin yang dapat mencegah sekaligus menyembuhkan infeksi dari virus HIV Aids. Namun, bagi Anda yang memang sudah terinfeksi virus HIV Aids ini, ada beberapa upaya yang dapat Anda lakukan untuk mengendalikan infeksi tersebut, diantaranya adalah dengan mengkonsumsi obat antiretroviral sesuai dengan dosis yang sudah disarankan oleh dokter.
Obat tersebut akan membantu menekan aktivitas virus yang ada di dalam tubuh seseorang, sehingga seornag penderita HIV Aids memiliki harapan untuk berumur lebih panjang lagi, dan hidup dengan sehat, serta dapat memperkecil resiko dalam menularkan virus HIV Aids ini kepadang orang lain maupun pasangannya. Selain itu, ada beberapa cara untuk cegah virus HIV menular ke orang lain yang wajib Anda ketahui.
- Menggunakan Kondom Tiap Kali Berhubungan
Jika Anda belum atau tidak mengetahui apakah pasangan Anda terinfeksi oleh virus HIV Aids atau tidak, maka Anda bisa menggunakan kondom sutra setiap kali akan melakukan hubungan seks, baik itu seks vaginal, seks oral, maupun seks anal. Untuk wanitanya sendiri bisa menggunakan kondom khusus wanita. Ada sebuah kondom yang populer dan menjadi kondom favorit para pria. Kondom Sutra Hitam atau Sutra OK, kondom impor yang lembut dengan pelumas khusus yang membuat pria lebih tahan lama, menambah percaya diri dan menunda klimaks untuk pengalaman bercinta dengan pasangan yang lebih lama dan menyenangkan.
Kondom Sutra OK memiliki standar mutu internasional tertinggi – ISO 4074 dan 100% lulus uji elektronis sehingga melindungi Anda dan pasangan dari berbagai pernyakit menular seksual dan HIV AIDS. Pasangkan kondom Sutra OK ini dengan Sutra Perkasa, kapsul herbal yang aman dikonsumsi setiap hari untuk memelihara stamina pria yang mengandung pasak bumi/tongkat ali, ginseng dan epimedium.
- Hindari Perilaku Seksual yang Beresiko
Seks anal merupakan sebuah aktivitas seks yang memiliki resiko paling tinggi dalam penularan HIV Aids. Pelaku maupun penerima seks jenis anal ini sama-sama beresiko untuk tertular virus HIV Aids. Hanya saja, penerima seks anal akan jauh beresiko lebih tinggi dari pada pelakunya.
Hal ini juga bisa menyebabkan seseorang terjangkit penyakit kelamin pria maupun penyakit kelamin wanita. Maka dari itu, sangat disarankan untuk melakukan hubungan seks yang aman, serta menggunakan kondom untuk mencegah penularan HIV Aids.
- Hindari Penggunaan Jarum Bekas
Hindari menggunakan jarum bekas ketika akan menyuntikkan obat pada tubuh Anda. Sebab, penularan HIV melalui tato dan tindik juga bereiko tinggi dalam terjadinya penularan virus HIV ini jika jarum yang digunakan tidak disterilisasi dengan baik.
Selain itu, penggunaan tinta tato yang sudah terkontaminasi pun menjadi salah satu penyebab penularan virus HIV Aids ini. Maka dari itu, sebelum melakukan tato atau tindik, pastikan bahwa jarum yang akan digunakan masih steril.
- Lakukan Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP)
PrEP merupakan salah satu metode yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus HIV Aids dengan cara mengkonsumsi antiretroviral bagi mereka yang memiliki resiko tertinggi tertular virus HIV Aids ini.
Yang beresiko tinggi tertular virus HIV Aids ini adalah seseorang yang memiliki lebih dari satu psangan seksual, tidak memiliki pasangan yang terinfeksi virus HIV Aids, dan yang menggunakan jarum suntik dengan resiko tertular virus HIV Aids dalam 6 bulan terakhir, serta yang berhubungan seksual tanpa menggunakan pengaman, seperti kondom.
Pemahaman maupun stigma yang salah terkait dengan penularan HIV Aids ini merupakan salah satu kendala dalam penanggulangan terhadap penyakit HIV Aids ini. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait dengan cara penularan HIV Aids ini, Anda bisa memeriksakan diri lebih dini untuk memastikan bahwa Anda tidak terkontaminasi virus HIV Aids.